JabodetabekJakarta

Ahok Tidak Mengetahui Anggaran Pidato Gubernur Mencapai 805 Juta

Spread the love

karikatur ahok

BERIMBANG.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tidak mengetahui anggaran pembuatan naskah pidato Gubernur mencapai Rp 805 juta.

Bahkan, ia sendiri mengaku, selama ini jarang menggunakan naskah pidato.

“Makanya saya bilang, selama ini saya pidato nggak pernah baca naskah deh, kecuali naskah yang di DPRD DKI,” kata Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).

Karena itu, ia akan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut kepada para tim Petugas Harian Lepas yang mengerjakan naskah tersebut.

Pasalnya, jika menggunakan jasa PHL, ia mempertanyakan tugas PNS.

“Kalau mereka digaji dibawah Rp 1 miliar setahun nggak ada dong. Kalau kamu misalnya gaji Rp 3 juta sebulan kamu hitung aja 7 orang.”

“Tapi kalau ahli nggak mungkin Rp 3 juta, minimal Rp 10 juta, kali 30 kali setahun udah Rp 750 juta. Itu yang masalah, dan kita coret berapa miliar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Biro KDH dan KLH Muhammad Mawardi, mengatakan, bahwa anggaran tersebut memang untuk menggaji para PHL sebagai penyusun naskah atau pidato sambutan.

“Untuk gaji PHL kan Rp 2,7 juta. Tapi tidak semua PHL, jumlah besaran gaji mereka sama. Tergantung dengan hasil pekerjaan mereka,” katanya.

Menurut Mawardi, dengan beragamnya besaran gaji yang diberikan dengan PHL dan tenaga ahli, maka besaran anggarannya mencapai Rp 805 juta.

“Tapi kami akan tindaklanjuti untuk efisiensi. Meskipun, bukan berarti mengurangi jumlah besaran gaji, tapi jumlah orangnya,” katanya.(tn)

Tinggalkan Balasan