Jelajah Desa

Pondok Kaso Tonggoh Targetkan Pembangunan Bank Sampah

Spread the love

IMG-20160727-WA0035

BERIMBANG.COM , Sukabumi – Seringnya di beberapa daerah permasalahan sampah menjadi salah satu yang mudah nampak terlihat. hal ini di sebabkan karena perilaku masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya serta minimnya sarana dan prasarana tempat sampah.

Untuk itu, Pemerintah Desa Pondok Kaso Tonggoh , Kecamatan Cidahu , Kabupaten Sukabumi , akan targetkan pembangunan bank sampah.

Kepada berimbang.com , Kepala Desa (Kades) Pondok Kaso Tonggoh Hendi , mengatakan , di desa sangat minim tempat pembuangan sampah. munculnya permasalahan persampahan ini menjadi tanggung jawab bersama.

Namun demikian, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sukabumi menyarankan agar pengelolaan sampah saat ini harus bisa diterapkan berbasis desa. Sebab pengelolaan sampah ini juga harus disertai dengan perubahan perilaku masyarakat. Salah satunya dengan menerapkan tiga R di lingkungan masyarakat, yakni Reduce, Reuse dan Recycle.

Sementara itu ,  Perkumpulan Masyarakat Pemerhati Pembangunan Pasundan Raya (PMP3R) di bidang Lingkungan Hidup , Arliansyah, menjelaskan , metode 3R ini bisa diterapkan salah satunya dengan membuat bank sampah untuk mengelola sampah.

“Pengelolaan berbasis desa ini yang terpenting, ada kepedulian terlebih dahulu dari pemerintah desa untuk menangani sampah. Terlebih Pemerintah Desa saat ini sudah memiliki anggaran sendiri, sehingga mereka juga bisa memprioritaskan masalah pengelolaan sampah,” ujar Arli.

Lanjut arliansyah , dari ratusan desa yang berada di Kabupaten Sukabumi, saat ini sudah ada beberapa desa yang memiliki kepedulian dalam mengelola sampah. “memang belum semua desa, tapi ada beberapa desa yang sudah mulai semangat,” ucapnya.

Menurutnya, persoalan sampah ini harus benar-benar ditangani dan mendapat perhatian dari pemerintah desa. Karena saat ini, sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah daerah sangat terbatas. Terlebih pengelolaan di pemerintah daerah masih melakukan metode konvensional, dengan Kumpul, Angkut dan Buang. Metode ini jelas selalu bermasalah karena berkaitan dengan sarana dan prasarana yang belum bisa menjangkau semua daerah.

“Tidak semua desa juga memiliki TPS, sementara kita sistem penanganan sampah ini masih Kumpul Angkut Buang. Ini yang menjadi masalah, sehingga pengelolaan ini harus kita alihkan dengan pengelolaan berbasis desa, dengan menerapkan 3R, salah satunya dengan mengelola Bank Sampah,” jelasnya.

” Untuk mengelola Bank Sampah ini, diperlukan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga kepedulian dari parasteakholder, terutama pemerintah desa dibutuhkan agar Kabupaten Sukabumi terbebas dari tumpukan sampah di mana-mana. Kilahnya (Irwan/Surya)

Tinggalkan Balasan