Berita UtamaJabodetabek

Bansos RTLH Kelurahan Bubulak Belum ada Realisasi Dari Pemkot Bogor Dan Propinsi

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor – Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, mendapatkan dana hibah Taraweh Keliling (Tarling) dan bantuan Sosial (Bansos) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Lurah Bubulak, H. Muhamad Idrus menjelaskan, bantuan hibah dari pemda kota Bogor untuk kegiatan taraweh keliling untuk masjid yang hampir setiap tahun mendapatkan anggaran tersebut. 

"Seperti tarling ke satu masjid 15juta," katanya dikantornya, beberapa waktu lalu. 

"Setau saya tidak  ada (selama setahun), kan ini belum selesai, barangkali nanti diujung tahun ada, bisa aja kan,  jadi ga bisa disebut tahun ini hanya itu (hibah untuk tarling)," kata Idrus

Menurut Idrus, bansos dari pusat yang diberikan kepada dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam bentuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sudah terdata dikelurahan bubulak sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK)

"Sekarang ada RTLH dari pusat. Bansos itu, 50 kk, uang kes (ditujukan) pada rekening bersangkutan. Sekarang kan non tunai, 15juta dari PUPR," terang Idrus. 

Idrus menjelaskan pelaksanaan pemakaian realisasinya, " Ada kelompoknya, ya kelompok pendamping. Yang dari PUPR 15juta, 12.5juta Untuk material 2.5juta untuk tukang dan kenek," terangnya. 

Lanjut Idrus, "Kalau dari pemda (kota Bogor) masih pengajuan, belum ada realisasinya, belum ada ketentuan sekian-sekian , Kalo PUPR jelas ada 50 kk," ujarnya

"Dari APBD (kota Bogor) berbeda, maksimal 11.2juta, minimal sekitar 7 s/d 8 juta. Karena diverifikasi oleh tim termasuk dari tim kelurahan kalau dari pemda (kota Bogor) ya," ungkap Idrus. 

"Itu realisasi pengajuan tahun sebelumnya, belum ada berapa yang menerima, datanya ada," ujarnya," katanya. 

Kemudian, anggaran RTLH dari  provinsi jawabarat, "ada, sama dengan kota masih dalam proses, Rp 15juta (per KK), sudah diajukan, (kelurahan) bubulak berapa dapatnya belum ketahuan," kata Idrus. 

Hibah dan bansos lainnya "paling kita diberitahukan saja, kan ada koperasinya, apakah itu saya kurang faham,  apakah itu bansos apakah hibah apakah perguliran, yang jelas ada itu dari pemerintah daerah," terang Idrus. 

"Kita mah hanya mencatat dan meregister saja, tugas lurah itu. Dikelola oleh koperasi, membuat laporannya langsung ke dinas, kita mah monitor aja," pungkas Indrus. (TYr/EM)