Artikel

Ilmuwan Sebut Alam Semesta Tidak Akan Berakhir

Spread the love

images (9)

BERIMBANG.COM – Menurut teori fisikawan terkenal, Albert Einstein, alam semesta lahir sekitar 13,8 miliar tahun silam setelah terjadi ledakan besar atau ‘Big Bang’. Namun, ketidakmampuan ilmuwan modern menjelaskan fenomena Big Bang membuat teori ini tenggelam.

Meskipun banyak orang percaya akan adanya ‘Big Bang’, termasuk Paus Fransiskus, tetapi ilmuwan sampai saat ini belum ada yang sanggup menjelaskan apa yang terjadi saat Big Bang berlangsung atau apa yang terjadi sebelum Big Bang.

Oleh sebab itu, beberapa ilmuwan, salah satunya Profesor Saurya Das dari Universitas Lethbridge (Kanada), mengatakan bila teori Big Bang tidak benar.

“Teori Big Bang hancur karena adanya ketidakjelasan terkait kapan atau bagaimana Big Bang terjadi. Faktor ‘tak terbatas’ inilah yang membuat teori Big Bang hancur dengan sendirinya,” ujar Profesor Das, Daily Mail (10/02).

Dengan menggabungkan teori relativitas milik Einstein dan teori mekanika kuantum, Profesor Das menemukan bukti bila alam semesta sejatinya tidak mempunyai titik awal ataupun akhir.

“Sama seperti partikel kuantum, alam semesta tidak mengarah ke masa depan atau masa lalu. Sejauh kami melihat, jagad raya tidak pernah dilahirkan, karena memang saat-saat kemunculannya tidak pernah ada. Alam semesta pun abadi, tidak mempunyai akhir,” lanjut Profesor Das.

Lalu, benarkah alam semesta ini benar-benar tidak akan berakhir? (mdk)

Tinggalkan Balasan